Senin, Maret 22, 2010

Yuk , kita perangi kebiasaan copy paste tanpa ijin atas hasil karya orang lain ...




Jagat dunia maya, foodie blogger tepatnya, sedang ramai lagi membicarakan tentang pemakaian foto-foto/ resep/artikel karya foodie blogger yang diambil tanpa ijin dan dikomersialkan dalam bentuk buku.

Bagaimana reaksi Anda??
Diam, karena tak tahu harus berkata apa? Diam, tidak melakukan reaksi apa-apa? Bereaksi keras? Bereaksi biasa saja? Atau bahkan acuh tak acuh?

Kepada Anda yang berkata, “ Ah, wong cuman foto aja kok dibuat ramai !”
Saya menjawab, “ Anda bisa berkata demikian karena Anda tidak dapat memahami bagaimana proses sebuah karya foto/resep/artikel kuliner itu dibuat !”

Kepada Anda yang berkata, “ Hal-hal seperti itu sudah menjadi budaya di negara kita “
Saya menjawab, “ Sedih sekali mendengar kalimat skeptis seperti ini, sejatinya ini bukan merupakan budaya kita, tapi lebih pada sebuah kebiasaan buruk dari orang-orang yang tak bertanggung jawab, yang tidak merasa bahwa hal ini juga akan menurunkan martabat dirinya sendiri & bangsa “

Kepada Anda yang berkata, “ Bosan ah….dan capek ! percuma kita bereaksi, toh akhirnya akan terjadi, terjadi lagi “
Saya menjawab, “ Reaksi Anda yang seperti itulah yang sangat ditunggu-tunggu oleh para plagiator “

Bagi saya, apapun profesinya, entah Anda seorang karyawan/karyawati, professional, ibu rumah tangga, anak remaja atau apapun itu. Karya-karya yang telah Anda buat adalah sebuah karya terbaik. Apakah Anda dapat benar-benar berlapang dada jika melihat kenyataan, karya-karya Anda diakui sebagai karya orang lain? Apa Anda dapat membiarkan karya-karya Anda dimanfaatkan secara komersial tanpa seijin Anda? Jika jawaban YA adalah pilihannya, berarti karya Anda memang tidak layak untuk mendapat penghargaan, sekalipun dari Anda sendiri.

Lalu? Apa yang dapat kita perbuat?? Hukum di negara kita saja tak dapat menyentuh orang-orang seperti ini?

Jawab saya, " Ada "

Masih banyak yang bisa kita perbuat. Diantaranya, dengan menyadari bahwa seiring berkembangnya dunia internet, berkembang pula ketrampilan kreatifitas para pelaku kuliner di tanah air ini. Dan sejalan dengan ini, ada pihak-pihak yang memanfaatkannya untuk tujuan-tujuan komersial diri mereka sendiri. Menyadari sepenuhnya tentang fenomena ini, mau tak mau kita semua akan dibuat untuk lebih waspada.

Ya, waspada pada setiap karya-karya kita baik itu food photography, resep/artikel kuliner. Sudah wajib bagi setiap kita untuk mencantumkan dengan jelas nama kita didalamnya.
Waspada dengan selalu cermat dalam membeli buku-buku kuliner/fotografi. Buku-buku yang hanya disusun berdasarkan copy paste, biasanya mempunyai ciri-ciri yang dengan mudah dapat kita kenali. Perhatikan saja penyusun & penerbitnya, kita perlu waspada terhadap buku-buku yang tidak disebutkan nama penyusun & penerbitnya.

Hal lain adalah, kita bisa lihat dari kualitas foto-foto makanannya. Bagus atau tidak foto-foto yang mereka sajikan, biasanya akan terlihat beda antara foto-foto yang asal copas / foto-foto yang mereka buat sendiri dalam satu studio. Jika mereka membuat foto makanan sendiri, past disemua foto yang disajikan terdapat kesamaan dalam setting background, ataupun komposisi/warna cahaya foto yang ditampilkan. Kalau foto-foto yang disajikan beragam background/ ada yang bagus sekali, kadang ada yg tak terlalu bagus, hampir bisa dipastikan mereka memakai foto-foto bukan hasil karya mereka sendiri.

Jadi, siapa bilang kita tidak bisa berbuat sesuatu untuk menghentikan kebiasaan buruk ini??? Saya yakin, sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan berhenti juga. Saya percaya, jika tidak sekarang, mungkin suatu saat .... negara kita akan memiliki orang-orang hebat yang dapat menangkap fenomena buruk ini & menaunginya dalam sebuah undang-undang yang mempunyai kekuatan hukum.

So............. jangan berhenti sampai disini. Marilah sesama Foodie Blogger maupun para konsumen buku kuliner, kita saling bahu membahu memerangi hal ini.

Artikel Terkait

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Belajar di Alam maya merupakan belajar yang murah bagi yang tak mampu, anggaplah anda sebagai guru bagi mereka2 yang tidak mampu, hilang rasa marah dan jengkel, agar tulisan anda bermanfa'at bagi sebagian orang2 yang belum mampu seperti anda perbuat.....ikhlaskan....semoga Allah Ridha akan ilmu anda....salam

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...