Cihuuuiiyyyy.... akhirnya .... bisa juga !! wuahh, rasa penasaran ini kalo sudah datang...hmm nggak bisa ditawar-tawar lagi.
Cerita bermula saat seorang sahabat menanyakan padaku, apakah aku bisa buat Tetel ???
Iya, Tetel ! atau sebagian orang-orang kita menyebutnya Juadah. Makanan daerah yang sudah hampir punah kayaknya. Kebetulan bulan Desember mendatang adik dari sahabatku itu akan menikah, dan salah satu syarat yang diminta pihak perempuan dalam hantaran pernikahan nanti harus ada Tetel/Juadah (biasa melambangkan agar sang mempelai bisa awet, rapet, langgeng "seperti tetel".... hehehee).
Sejenak menyempatkan waktu, lihat2 koleksi resep di rumah. Ada, beberapa buku jajanan pasar. Begitu, membaca... aku dibuat heran dengan cara pembuatannya yg menyebutkan, setelah ketan masak lalu dipukul-pukul .... mampuss deh !!
" Pakai alat apa untuk memukulnya ?", pikirku saat itu.
Nah, kok pucuk dicinta ulam pun tiba, saat acara Bulan Karya bersama ibu-ibu PKK minggu kemarin tuh, aku coba tanyakan pada salah seorang Ibu yang terlihat sudah terbiasa terima pesanan jajan pasar. Dan ternyata emang bener lho, harus dipukul-pukul setelah matang !! Tapi, dari sini aku jadi punya masukan tentang cara memukulnya/memipihkan adonan ketan itu, yaitu cukup dengan memakai Muntu alias Ulek-ulek, yang sebelumnya dialasi plastik.
Masak bisa membuat cake-nya wong Londo kok nggak bisa buat jajan negeri sendiri ??!! Ayo kita buat yuuukkk ...
RESEP TETEL/ JADAH
-------------------------------
1/2 Kg Ketan Putih
1/2 bagian bulat Kelapa yang biasa untuk Urap (1/2 tua) - parut halus
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
( * resep ini dari Ibu Bambang Sudjiman )
Cara membuat :
-----------------
Jadi deh Tetel FUNKY... jajanan tradisional indonesia !!
3 komentar:
cihuuuuuy.... dah jadi !! tp tenang aja, aku gak bakal minta, hihihihi.... sukses buuuu :)
* Cuuraaaanggg... giliran cake coklat aja mau ;)
* haahaaa.. hayo...njaluk tetel model opo saiki, Ke ..??hihihii
Posting Komentar