Jalan Jalan Sore.... Kuliner Surabaya

Sabtu, tanggal 29 November 2008  yang lalu, aku dan suami berencana menghabiskan waktu  makan  siang berdua dengan sepiring Lontong Balap BNI46 di Jl. Gubeng , Surabaya. Tapiii .. sayang seribu sayang, kami tiba disana terlalu sore, hingga sampai di tempat, Lontong Balapnya sudah habis !  (karna hari libur kali yaa, jadi laris manis, baru jam 2 siang dah habis jualan mereka).

Mau langsung pulang... sayang doong, hari masih terang benderang begini, malam minggu lagi..hmmm ..pikir2 kemana lagi yaa?? tempat yang sudah lama tidak kami kunjungi berdua. Ahaa!! Makan ice cream Yuk !! Dan kami pun langsung menuju pusat kota.

Es Krim ZANGRANDI , ini dia kedai es krim yang terkenal di Surabaya, terletak di Jl. Yos Sudarso, persis berseberangan dengan Gedung Pemuda, arah hendak ke Taman Surya (Taman Kota Surabaya). 

Kalau dahulu jaman masih berpacaran, aku biasa pesan es krim Peach Melba, sedang suamiku suka Banana Split atau Tutti Fruity. Tapi, sekarang, pingin yang beda Ah ! Dan memang, aku lihat sekarang sudah banyak jenis Es Krim yang ditawarkan. Pilihanku jatuh pada Noodle Ice Cream, sementara suamiku pilih Avocado Ice Cream.

 

Lumayan juga rasanya. Noodle ice cream, berasa vanilla, segar, nggak bikin "eneg". Kalau avocado ice cream,  merupakan paduan yang pas antara es krim Zangrandi yang tak terlalu mencolok rasa susunya dengan lezatnya daging buah Alpukat.... Ajiib !!

Selesai menikmati nikmatnya es krim Zangrandi, kami melanjutkan JJS ke arah pinggiran Surabaya. Kita sedang penasaran dengan informasi yang menyebutkan adanya Pusat Kurma di kawasan Kampung Arab, Masjid Ampel. Karna sepanjang bulan ramadhan kemarin kita nggak sempat mengunjungi toko ini.

*************

Begitu sampai di kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, kita lurus saja menyusuri Jl. Nyamplungan, bukan belok kiri, ke arah pasar pabean, yang menuju Pasar Seng/Jl. Kyai H. Mas Mansyur. Nah, di sepanjang jalan Nyamplungan inilah, kita temukan toko yang menyebutkan sebagai Pusat Kurma, namanya LAWANG AGUNG.

Diantara sekian banyak jenis kurma, yang aku beli hanya Kurma Najwa/Kurma Nabi, dan ... ups ... sekilonya sampai Rp. 270.000,- . Untung saja mereka jual juga dalam kemasan kecil-kecil. Jadi, tak terlalu menguras kantong lah. Ada juga disediakan air zam zam, baik dalam kemasan 5 liter maupun kemasan botol air mineral 500ml & 1000ml.

Sssstttt..... serunya lagi, ternyata pemilik toko tak lain dan tak bukan adalah sepasang adik kakak, yang sama-sama merupakan adik kelas kita waktu duduk di SMAN 21, Surabaya.

Wuuaaaahhh, nggak nyangka sama sekali. Ini dia salah satu pemilik toko ... yang lagi sibuk dengan barang dagangannya...

Aduuuuuh, dah capek belum yaaa ?? (ayoo, sambil ngopii yuuuk..)

Hehe.. nggak berhenti sampai disini, Jam tangan telah menunjukkan pukul 5 sore. Dan aku pun masih bersemangat ingin menjelajahi kuliner apa lagi yg belum sempat aku kunjungi. Sempat terlintas ingin menikmati Nasi Bebek yang cukup terkenal di depan Tugu Pahlawan, namun sampai disana  ternyata mereka belum buka. Akhirnya, mumpung masih di tengah kota, aku putuskan untuk mampir ke arah Jl. Semarang ; .. tau kan tempat apa ini...??!!! Hihiii, iya, memang benar, tempat penjual buku-buku bekas/layak pakai. Tentu saja, sasaran pertama di wilayah ini adalah BUKU KULINER. 

Menjelang magrib/petang, setelah membeli satu buah majalah kuliner edisi terbaru - dengan harga  hanya separuh dari harga normal, kita memutuskan untuk pulang.

********** 

Di tengah jalan, mumpung waktu sholat maghrib belum habis, kami sempatkan mampir menikmati Tahu Tek yang cukup terkenal disini. Letaknya di Jl. Dinoyo, dekat Toko roti SUZANNA, sebelum jembatan BAT Dinoyo.

Setelah itu, kami pun pulang dengan perasaan puas dan Kennyaaaaanngg.... !!

*aku persembahkan liputan ini khusus buat teman2 di luar Surabaya, yang sedang kangen dengan kuliner di kota pahlawan ini. Semoga dengan liputan ini, dapat mengobati rasa rindu kalian akan kota pahlawan.

Artikel Terkait